Nonton 15 Film dalam 7 Hari
***
Gone girl (2014)
Diangkat dari novel berjudul sama karya Gillian Flynn, gone girl bercerita tentang Nick yang baru aja pulang ke rumah dan mendapati Amy, istrinya, gak ada di rumah alias hilang. Nick kemudian nyari istrinya dan seiring film berjalan, satu persatu fakta tentang Nick dan Amy terungkap. Film tentang sosiopat yang ngebuat gue mikir, kok ada ya orang kayak gitu?
Banyak sumber yang bilang kalo film ini ceritanya susah ditebak, tapi entah kenapa, bukannya gue sombong ya, tapi ceritanya gak gitu susah ditebak buat gue. Gue suka sama akting Rosamund Pike yang emang cocok meranin karakter Amy yang manipulatif dan ngeselin. Setelah nonton film ini gue ngerasa kurang sama ending filmnya, kurangnya tentang alasan Nick yang gak jadi pisah itu menurut gue pribadi sih masih cetek aja gitu.
The commuter (2018)
Bercerita tentang Michael yang baru aja dipecat dari kerjaannya, dia bingung gimana cara bayar kuliah anaknya. Di dalam kereta pas perjalanan Michael pulang, ada cewek misterius yang nawarin 100 ribu dollar ke dia dengan syarat dia harus nyari satu orang yang ciri-cirinya gak diketahui, jadi cuma modal nama doang. Film ini gak cuma menyajikan misteri doang, tapi ada konspirasi dibalik itu yang ngebuat ceritanya jadi lebih asik. Pas awal film tensinya itu cukup lambat, tapi menjelang akhir tensinya makin lama makin cepet, menurut gue ini cara ngebangun suasana mencekam yang kece banget.
Paddleton (2019)
Bercerita tentang Michael, laki-laki paruh baya yang divonis kanker dan hampir nggak mungkin sembuh. Daripada ngerasain kesakitan, Michael berencana buat mengakhiri hidupnya dengan minum obat untuk mati. Andy, tetangga sekaligus sahabatnya ngebantu dan nemenin Michael buat ngejalanin hari-hari terakhirnya. Menurut gue film ini unik karena biasanya kan film persahabatan identik dengan anak sekolah, anak muda, tapi disini kita dikasih liat sudut pandang persahabatan orang yang udah seumuran bapak-bapak. Gue suka adegan pas Michael dan Andy lari ngiterin meja buat berebut obatnya si Michael, lucu aja gitu, mereka keliatan kayak anak kecil, padahal udah tua. Terus percakapan konyol mereka yang Michael bilang apa dia harus dateng ke rumah Andy kalo udah jadi hantu, itu cukup absurd sih. Film ini berjalan lambat, banyak montage tanpa dialog yang mungkin bisa bikin bosen buat orang yang suka pace film yang cepet.
The visit (2015)
Bercerita tentang kakak dan adik yang baru remaja, pergi berkunjung ke rumah kakek-nenek mereka untuk pertama kali dan rencananya mereka akan stay selama seminggu. Selama ada di rumah kakek-neneknya, Becca dan Tyler mengalami kejadian-kejadian aneh yang berhubungan dengan kakek-nenek mereka. Dari situlah Becca dan Tyler merasa ada sesuatu yang aneh dari kakek-nenek mereka. Film horror dengan penceritaan gaya mockumenter, kayak vlog gitu yang bikin suasana di film tuh makin dapet dan makin terasa kayak real terjadi. Keren banget pokoknya. Film ini mencoba menyajikan horror yang berbeda dengan horror kebanyakan, dimana horror pada umumnya berasal dari hantu, setan, monster, atau psycho, film ini ngambil horror dari kakek-nenek yang kelakukannya aneh dan gak lazim. Horrornya kena, misterinya kena, bahkan sampe adegan-adegan selipan komedinya juga kena di gue. Scene paling memorable dan paling gue suka adalah scene pas Becca dan Tyler main petak umpet di bawah rumah.
Don’t look up (2021)
Bercerita tentang Kate, seorang mahasiswa astronomi menemukan komet besar yang akan menabrak bumi dan menyebabkan kepunahan masal dalam waktu 6 bulan. Kate dan dosennya yaitu Dr. Mindy, mencoba ngasih tau berita itu ke masyarakat luas, tapi gak ada yang peduli sama sekali dan menganggap berita itu hanya lelucon. Film drama yang nyelipin komedi-komedi satire di dalamnya ngebuat filmnya agak santai dan gak terlalu astronom banget. Cerita di film ini kompleks, gak segampang sinopsis yang gue bacain di awal. Ada unsur politik, bagaimana media bekerja, juga society yang ada di US. Banyak banget bintang hollywood yang main di film ini, mulai dari leonardo di caprio sampe ariana grande pun ada, dan akting mereka bagus-bagus.
Perempuan tanah jahanam (2019)
Film karya sutradara Joko Anwar ini bercerita tentang Maya bersama sahabatnya yang bernama Dini, pergi ke desa harjosari untuk mencari tahu asal-usul hidup Maya, orang tuanya, juga harta warisan. Tapi ternyata desa itu adalah desa yang terkutuk dan kutukannya itu berhubungan sama Maya. Cerita yang seru dan menyeramkan, ditambah scoring yang makin bikin disturbing ngebuat film ini emang layak dapet piala citra 2020 kategori film panjang terbaik dan juga beberapa kategori lainnya. Gue suka sama dialog dalam film ini, lebih frontal dari film Indonesia kebanyakan, apalagi Tara basro sama Marissa Anita lepas banget akting sebagai peran utama. Set film ini juga oke banget. Gue kurang suka sama cerita menuju ending sih, terkesan buru-buru buat ngebuka semuanya, tapi selebihnya oke sih. Best scene di film ini adalah pas ibunya ki saptadi motong lehernya Dini. Mantap.
Flipped (2010)
Bercerita tentang Bryce, anak kecil yang baru pindah rumah sama keluarganya, lalu dia dideketin sama tetangganya yaitu anak perempuan namanya Juli yang aneh dan selalu ngebuat Bryce risih. Tapi Bryce ngelakuin beberapa kesalahan ke Juli yang ngebuat Juli gak ngedeketin Bryce lagi. Dalam hati Bryce ngerasa aneh karena Juli yang biasa bikin risih dia udah ngejauh. Film coming of age bergenre rom-com yang ringan banget dan gak menye-menye, asik banget nontonnya. Hal yang unik di film ini adalah punya dua POV, jadi dalam satu kejadian kita bisa liat dari perspektif Bryce dan perspektif Juli. Kalo kalian nonton film ini, kalian hampir bisa dipastikan kesel sama karakter ayahnya Bryce.
His house (2020)
Bercerita tentang Bol dan Rial, pasutri yang ngungsi ke inggris gara-gara perang saudara di tempat asal mereka di sudan selatan, Afrika. Di inggris mereka ditempatin di rumah pengungsian, lalu mereka diteror sama apeth, semacam hantu dari afrika yang ngikutin mereka sampe ke inggris. Apeth ini ngikutin Bol sama Rial karena mereka berbuat dosa atau berbuat curang pas mereka mau pergi dari sudan selatan. Bol dan Rial keluar dari sudan selatan karena mereka gak nyaman gara-gara perang saudara tadi, tapi di inggris mereka makin gak nyaman karena rumah pengungsian kurang layak, diteror apeth, ngalamin rasisme, juga kebayang apa yang udah mereka perbuat. Film ini punya story yang bagus, cara ngebangun ketegangan di film ini tuh dapet banget, didukung sama scoring yang oke, keren banget pokoknya. Akting Bol sama Rial yang diperanin oleh Sope Dirisu dan Wunmi Mosaku ini keren parah, gestur dan ekspresi mereka sangat keliatan banyak pikiran, gak tenang, gak nyaman. Ngomongin soal apeth, gue suka film ini karena apeth neror Bol sama Rial dengan tujuan yang jelas dan kuat, apeth mau bikin sadar mereka kalo mereka udah ngelakuin kesalahan pas mau ke inggris. Jadi gak tiba-tiba nongol di tempat sepi terus neror orang tanpa maksud yang jelas.
A simple favor (2018)
Bercerita tentang Stephanie yang temannya yaitu Emily, menghilang setelah beberapa hari gak ada kabar sama sekali. Stephanie dan Sean, suaminya Emily mencari Emily dengan bantuan polisi. Stephanie yang merasa janggal akhirnya mencoba mencari jejak Emily dengan mengorek-ngorek masa lalunya. Sekilas film ini kedengeran kayak Gone girl, karena emang ceritanya mirip tapi gak sama persis, ya kali sama persis. Film ini punya konflik yang bercabang dan kompleks, nuansa misterinya juga dibangun cukup bagus, sama ada komedi tipis-tipis yang seenggaknya walaupun gak bikin ketawa tapi bikin suasana lebih rileks, jadi gak terlalu tegang-tegang amat. Tapi yang gue bingung, di adegan terakhir, Sean ditembak di dada tapi di akhir banget dijelasin kalo Sean baik-baik aja. Agak aneh sih ditembak di dada gak mati, ya mungkin keajaiban.
Forrest gump (1994)
Diangkat dari novel berjudul sama karya Winston Groom. Film ini bercerita tentang Forrest gump yang diperanin sama Tom Hanks, adalah seorang pria ber-IQ rendah sedang nunggu bis sambil bercerita kepada orang-orang yang duduk di sebelahnya tentang kisah hidupnya dari masa dia kecil sampai dewasa.
Basically di film ini tuh kita kayak duduk bareng sama si Forrest gump abis itu dia ngedongengin kita soal berbagai kisah hidupnya yang unik, absurd, juga penuh lika-liku. Di penghargaan oscar tahun 95, film ini masuk nominasi di 13 kategori dan menangin 6 diantaranya, termasuk salah satunya kategori best picture, ngalahin Shawshank Redemption sama Pulp Fiction-nya Quentin Tarantino, gila gak tuh. Padahal ya, menurut gue pribadi dua film yang gue sebutin tadi tuh lebih bagus daripada film ini, tapi ternyata film ini yang menang oscar. Well, film ini memang layak juga buat dapet penghargaan itu.
Bercerita tentang 4 pasangan kekasih yang sedang makan malam bareng di rumah, nah di hari itu juga bertepatan dengan jatuhnya komet miller. Pas komet itu jatuh, semua lampu mati kecuali satu rumah yang jaraknya 2 blok dari rumah tempat 4 pasangan tadi. Makan malam terhenti dan 2 dari 8 orang disana pergi ke rumah yang lampunya masih nyala itu buat minjem handphone, tapi mereka nemuin sesuatu yang mengejutkan, lalu kejadian demi kejadian aneh mulai terjadi. Film science-fiction yang keren banget, gak pake adegan gore, gak pake hantu, apalagi jumpscare, tapi tetep menegangkan dan menyeramkan. Konsep found footage yang dipake di film ini ngebuat suasana mencekamnya terasa banget, movement kameranya ngebuat film ini seru dan gak bosen walaupun sutingnya cuma di situ-situ doang tempatnya. Film ini tuh keren karena bisa mainin tensi, begitu tensinya udah mencekam, dibikin tenang lagi, terus mencekam lagi, terus tenang lagi, gitu terus. Karena abis nonton film ini gue masih belum paham beberapa hal, akhirnya gue googling penjelasan dari film ini. Ternyata film ini lebih kompleks daripada yang gue kira, keren banget pokoknya.
I don’t feel at home in this world anymore (2017)
Bercerita tentang Ruth yang rumahnya dimaling sehingga beberapa barang berharganya hilang. Ruth dan tetangganya yang bernama Tony akhirnya coba mencari siapa pencuri yang masuk ke rumahnya. Tujuan Ruth adalah ngambil balik barang-barangnya yang dicuri dan menasihati perampok itu supaya gak nyuri lagi, karena si Ruth ini suka kesel sama orang yang gak peduli sama sekitar termasuk orang lain. Gue kira film ini bakalan kayak film detektif gitu, kayak dapetin tanda satu per satu yang makin lama makin bikin deket ke perampok, tapi ternyata nggak. Emang sih ada scene detektifnya, tapi cuma satu doang pas Ruth nemuin lampunya rusak dan tapak sepatu di halaman. Selebihnya semua dateng sendiri aja gitu, HP si Ruth yang tiba-tiba ngasih tau lokasi laptopnya, terus perampok yang dateng lagi ke rumah Ruth sehingga mereka ketemu. Gue suka perbedaan karakter Ruth sama Tony, dari sikap, cara berpakaian, sama cara ngomong mereka berdua tuh bertolak belakang, yang satu kalem yang satu lagi nyentrik. Pas adegan action menuju akhir gue kurang dapet sih suasana mencekamnya.
Us (2019)
Merupakan film horror kedua yang disutradarai sama Jordan Peele setelah sebelumnya bikin film get out. Bercerita tentang keluarga Gabe yang terdiri dari Gabe, istri, dan dua anaknya, mereka pergi liburan ke rumah ibunya waktu kecil. Pas malam hari, mereka diteror oleh satu keluarga yang perawakannya mirip dengan keluarga Gabe. Jordan Peele lagi-lagi bikin film horror yang gak cuma serem doang, tapi banyak makna di dalamnya. Film ini nyisipin bumbu-bumbu politik, keadaan society, dan juga konsep sci-fi yang menarik banget buat ditonton. Abis gue nonton film ini tuh kayak banyak pertanyaan di kepala gue tentang film ini yang belum kejawab sampe gue harus nyari berbagai teori film ini di google, itu aja gak ngejawab semuanya. Kalo film us dicompare sama film get out, menurut gue sih bagusan get out, tapi bukan berarti film ini jelek.
The last laugh (2019)
Bercerita tentang Al hart, manajer artis yang udah pensiun dan oleh cucunya dimasukin ke panti jompo.Al ngerasa gak begitu suka di panti jompo, sampe dia akhirnya ketemu sama Buddy Green, seorang stand up comedian yang dulu pernah dimanajerin sama Al. Si Al ngebujuk Buddy untuk meneruskan karier stand up-nya dengan ngelakuin tour keliling amerika dan akhirnya petualangan mereka tour stand up dimulai. Karena ini adalah film stand up comedy, pasti banyak jokes-jokes yang ada di dalamnya. Menurut gue jokes-jokes di film ini sebagian bikin gue ketawa, tapi sebagian lagi agak kureng gitu, ya tapi selera komedi tiap orang kan beda-beda. Film ini bagus di awal sama di akhir tapi nggak di bagian tengahnya, bagian konfliknya, karena gue ngerasa bagian konflik pas klimaksnya tuh kureng banget, kayak masalahnya cepet selesai aja gitu, gak ada part yang bikin gue tegang atau sedih dari konflik yang ada. Karena konfliknya kureng, jadi yang bisa nolong sih akting dari dua pemeran utamanya yaitu chevy chase sama richard dreyfuss.
Green book (2018)
Bercerita tentang Don Shirley, seorang pianis kulit hitam yang lagi nyari sopir buat nganter dia selama tour piano. Don Shirley minta Tony, seorang kulit putih buat jadi sopirnya. Tony yang rasis awalnya gak sudi buat jadi sopir Don Shirley, tapi setelah dibujuk akhirnya mau, dan disitulah dimulai petualangan tur musik Don Shirley dan Tony. Film ini membawa tema permasalahan rasisme kulit hitam di amerika serikat sekitar tahun 60-an dengan cara pembawaan yang unik dan menarik, karena biasanya film yang bertema rasisme tuh pembawaannya tegang, mencekam, horror lah pokoknya.Tapi di film ini tuh pembawaannya dengan drama yang ringan juga komedi tipis-tipis, padahal tema filmnya berat banget. Satu scene yang ngebekas banget buat gue di film ini tuh pas mobil Don Shirley lagi diganti bannya, terus Don Shirley ngeliat ke ladang, entah kenapa scene itu sederhana tapi menurut gue keren banget, tatapan Don Shirley dan orang-orang di ladang dalem banget dan pastinya punya banyak arti. Film ini menang best picture oscar 2019, jadi gak usah ditanya lagi kualitas filmnya, keren banget pokoknya.
Komentar
Posting Komentar