Beberapa Hal Nggak Penting yang Ada di Sekolah

 ***



Sebagai orang yang udah menunaikan program wajib belajar 12 tahun, gue ngerasa selama masa itu banyak sesuatu yang nggak penting, nggak perlu, dan nggak seharusnya ada di sekolah. Tapi pada kenyataannya ada. Sesuatu itu saking nggak pentingnya bikin gue sebel sendiri sama berbagai sistem yang ada di sekolah-sekolah di Indonesia. Tulisan ini berdasarkan pengalaman gue pribadi, cerita dari temen-temen gue, dan artikel berita yang gue baca yang belum tentu sama dengan pengalaman lo. Bisa jadi apa yang menurut gue nggak penting tapi menurut lo penting dan sebaliknya. Beberapa hal nggak penting yang ada di sekolah berdasarkan pandangan gue yaitu:


Jadwal Piket Kelas

Pernah ngerasa nggak sih jadwal piket kelas tuh kayak formalitas doang? Cuma kertas berisi daftar nama siswa yang seolah-olah fungsinya sebagai dekorasi ditempel deket papan tulis atau lemari di meja guru. Pada pelaksanaannya di lapangan nggak pernah baik seratus persen. Pasti ada aja siswa malas yang mangkir nggak pernah piket maupun siswa yang piket tapi asal-asalan. Hasilnya kelas tetap kotor saat pelajaran berlangsung dan kegiatan piket kelas seakan nggak pernah terjadi. 


Biar jadwal piket kelas dapat diterapkan dengan baik dan benar, pihak guru dan para murid harus saling bersinergi. Guru perlu menanamkan pemahaman bahwa siswa harus punya rasa memiliki terhadap kelas yang ditempati sehingga para siswa ngerasa punya tanggung jawab buat menjaga kelas agar selalu bersih. Selain itu guru harus memonitor para siswa yang di hari itu mendapat jadwal piket dan memastikan mereka menunaikan tanggung jawabnya. Para siswa juga harus punya kesadaran bahwa mereka sendiri yang bakal dapat manfaatnya kalo mereka membersihkan kelas. Sehingga mereka melakukan kegiatan bersih-bersih kelas untuk diri mereka sendiri, bukan untuk sekolah atau guru atau pihak lainnya. Selain itu para siswa harus paham bahwa tidak selamanya kita bisa mengandalkan petugas kebersihan sekolah. Sebab tugas membersihkan kelas adalah tanggung jawab para siswa.


Loker Siswa

Sebetulnya bukan keberadaan loker siswa yang nggak penting. Adanya loker siswa penting buat para siswa menyimpan barang di sekolah yang tidak bisa masuk ke dalam tas dan dibawa pulang. Tapi masalahnya loker siswa di sekolah-sekolah gue cepet banget rusak. Entah engselnya lepas, pintu kayunya patah, gagang pintunya copot, lubang kuncinya macet, dan berbagai kerusakan lainnya yang bikin loker itu nggak aman dan nyaman buat simpen barang-barang. Kalo begitu ceritanya kan ujung-ujungnya keberadaan loker siswa jadi berkurang atau bahkan nggak ada fungsinya. Penyebabnya antara dua sih, emang loker siswa itu kualitasnya jelek atau para murid yang terlalu barbar. Sampai sekarang gue masih belum ketemu jawaban pasti sih.


Peraturan Nggak Jelas

Sekolah-sekolah di Indonesia umumnya punya berbagai peraturan nggak jelas. Kata nggak jelas di sini tuh nggak punya maksud dan tujuan yang kuat atau nggak punya maksud sama sekali. Dari berbagai peraturan aneh (tertulis dan tidak tertulis) kayak nggak boleh pake jaket di area sekolah kalo nggak sakit, sepatu dan talinya wajib hitam, rambut perempuan harus dikuncir kuda, dan masih banyak lagi, ada satu yang paling ngeselin yaitu rambut laki-laki nggak boleh gondrong. Bahkan bukan cuma nggak boleh gondrong, oknum guru juga bikin ketentuan potongannya. Bagian depan harus beberapa centi di atas alis. Bagian samping nggak boleh sehelaipun nyentuh kuping. Bagian belakang nggak boleh sehelaipun nyentuh kerah seragam. Begitu denger peraturan itu gue langsung bertanya dalam hati, ini sekolah apa rezim Korea Utara sih? Kok sampe potongan rambut warganya diatur.


Hukuman Nggak Jelas

Dari TK sampai SMA kita pasti pernah melihat temen-temen mendapat hukuman dari oknum guru. Atau mungkin lo sendiri yang pernah dihukum. Hukuman bukan sesuatu yang salah. Masalahnya hukuman yang dikasih seringkali nggak esensial buat selesain masalahnya. Hukuman yang dikasih cuma sekadar biar siswa dapat efek jera doang, tapi mereka nggak tahu bahwa hukuman itu nggak cukup buat ngasih efek jera sebab para siswa nggak ngerti kenapa mereka melakukan hukuman itu. Sebagai contoh, seringkali orang yang nggak ngerjain PR disuruh nulis kalimat “Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi” atau kalimat sejenis di banyak lembar kertas. Mungkin sang oknum guru berpikir kalo siswa menulis kalimat itu dalam jumlah yang banyak bakal bikin dia terngiang-ngiang dan akhirnya tertanam pemikiran di kepala mereka buat nggak melakukan pelanggaran lagi. Tapi nyatanya banyak siswa cuma menulis saja tanpa tahu makna dibalik tulisan yang dibuat. Sebab mereka tidak diberikan pemahaman mengenai pentingnya mengerjakan tugas PR buat diri mereka dan tanggung jawab seorang siswa. Mereka hanya menulis banyak kalimat seperti robot yang diperintah buat melakukan sesuatu. Hukuman sejenis kayak berdiri kaki satu lalu menjewer kuping sendiri, tidak boleh mengikuti pelajaran dan dikeluarin dari kelas, serta berbagai macam hukuman lainnya pun sama nggak jelasnya sama menulis kalimat berlembar-lembar.


Tapi ada satu hukuman yang menurut gue berbahaya banget buat perkembangan karakter pemuda Indonesia. Hukuman satu ini yaitu oknum guru menyita barang milik siswa. Banyak sekolah di Indonesia yang punya prinsip bahwa pokoknya kalo siswa membawa barang yang tidak berhubungan dengan kegiatan sekolah (meskipun itu barang yang tidak melanggar hukum) maka bakal disita–entah ujungnya dimusnahkan atau diambil oleh oknum guru. Keduanya sama-sama seram sebab bisa membuat para siswa berpikir kalo kita punya kuasa atau kedudukan yang lebih tinggi maka kita bisa dengan seenaknya merampas barang milik orang yang lebih lemah. That’s dangerous. 


Itulah beberapa hal nggak penting yang umumnya ada di sekolah-sekolah di Indonesia berdasarkan pengalaman dan berita mengenai pendidikan yang gue baca. Dengan bikin tulisan ini gue jadi sadar bahwa banyak banget sesuatu yang nggak esensial dan nggak bisa dijalankan dengan baik di sekolah-sekolah di Indonesia. Di sekolah lo pernah ada hal nggak penting juga nggak? Boleh banget buat share di kolom komentar di bawah ya!

Komentar

Paling banyak dilihat